Lilypie 5th Birthday Ticker
Lilypie 3rd Birthday Ticker
Lilypie 1st Birthday Ticker
 Wednesday, February 22, 2006 
Pilih-pilih, Thumper & Zubia, Who created Zubia?, Dua tanya, Zubia today

Assalamualaikum,


Sudah beberapa hari ini Zubia mulai pilih-pilih baju yang ingin dipakainya. Kadang sampai 3 atau 4 kali ganti sehari. 'I dont want to wear this one, mama', katanya, 'open the wardrobe please', lalu mami harus menunjukkan beberapa alternatif baju sampai dia setuju untuk memakainya. Warna favoritnya purple, sejak dulu ndak berubah-rubah. Jadi setiap ingin menggambar atau mewarnai, yang dicarinya selalu pensil warna purple.

Untuk beberapa Tante yang pernah menanyakan kenapa mami postingnya bertumpuk-tumpuk, ndak satu-satu judul seperti blogger lain, karena menurut mami lebih efisien, suatu saat kalo mami pengen melihat ke belakang, tinggal sekali klik dah banyak deh cerita yang bisa dibaca:p.

Image hosting by Photobucket Image hosting by Photobucket
Image hosting by PhotobucketImage hosting by Photobucket


February 21, 2006
Assalamualaikum,

Entah sudah sejak jaman kapan mami jarang atau bahkan hampir ndak pernah blogwalking, hanya sesekali dan itu pun hampir ndak pernah meninggalkan jejak:p. Selain karena susah melek malam sejak hamil, juga rasanya mami lebih sreg begini, kembali ke niat awal penulisan diary ini, hanya untuk mencatat kenangan kami sekeluarga (meski selama ini banyakan yang tercecer daripada yang tertulis), yang kadang mungkin ndak layak dibaca orang lain, kecuali para sahabat kali ya, yang pengen tahu kabar berita dari kami sekeluarga.

Jadi intinya:), mami simpulkan bahwa 20-30 pengunjung setiap harinya (out of 250-an di awal lalu menurut laporan Sitemeter:) di antaranya adalah keluarga dan para sahabat ('euy.. aku bisa merasakan kehadiran kalian looh') serta para teman baru yang mengaku sebagai pengamat setia blog ini:). Untuk para teman baru, mami sangat bersyukur atas perkenalan dan persahabatan kita. Semoga kekal ya, dan insyaAllah suatu saat kita bisa bertemu muka.

Tulisan berikutnya dijamin ndak nyambung dengan paragraf di atas:p

Thumper : 'He doesn't walk very well, does he?'
Mama : 'Thumper!'
Thumper : 'Yes Mama...'
Mama : 'What did your father tell you this morning?'
Thumper : 'Hm hm...If you can't say something nice, don't say nothing at all'.

Dialog ini adalah satu dari beberapa dialog 'manis' yang dihafal Zubia dari film Bambi, yang akhir-akhir lebih mengingatkan mami untuk selalu hati-hati kalo ngomong atau nulis ke orang lain. Apalagi sudah sifat mami yang ndak bisa berpura-pura, ndak bisa memasang muka manis kalo memang hatinya pahit:) dan sebaliknya, alias ekspresif kali ya...
Dari dulu mami lebih suka diem kalo ada yang menurut mami salah dan ndak sreg di hati, terutama kalo dengan teman biasa (daripada keluar kata-kata yang ndak mengenakkan, ya tho?). Tapi yang namanya teman dekat alias sahabat, wah jangan tanya, mami bisa jauh lebih dekat dari saudara sendiri. Kalo ada yang salah, mami maunya langsung nanya, kadang protes dan berusaha mengoreksi, dan mami pun mengharapkan hal yang sama dari mereka. Nah, yang jadi masalah, kalo mami (yang suka merasa sok dekat ini) sudah menganggap seseorang sebagai sahabat, ternyata blio hanya menganggap mami temen biasa hehe, kesihan ndak siih:p (semoga ndak terjadi ding, hanya teringat kasus seorang teman yang barusan kehilangan sahabatnya, 'Mbakku, sudah ndak sedih lagi tho?').

Balik ke dialog Thumper dan mamanya di atas, kadang kita memang ndak ngeh ya kalo ternyata kata-kata kita bisa menyakiti orang lain. Tapi herannya ada juga orang-orang yang memang 'suka' mengeluarkan kata-kata aneh alias nyeleneh, yang mami sendiri ndak pernah tahu itu memang sudah sifat mereka, mereka memang ndak punya etika untuk berkata-kata yang baik, atau memang ada tujuan dan alasan tertentu dari kata-kata mereka.

Seperti suatu kejadian, ketika kami sedang takjub melihat seorang bayi yang baru lahir, tiba-tiba ada yang nyeletuk,'nih anak aneh deh, kok mangap terus', atau 'iih kok ndak ada alisnya sih, aneh!'. Atau ketika semua orang yang hadir sedang memuji seorang anak karena dia sudah lancar ngomong, loh kok ada yang nyeletuk 'memang sudah usianya kali, dia bisa ngomong begitu' atau 'kalo ditanya itu-itu aja tiap hari, ya jelas dia apal':p. Merusak mood dan suasana ya? Duuh, semoga jangan pernah ya keluar dari mulut ini kata-kata seperti itu. Semoga diri ini selalu ingat bahwa Rasulullah pun pernah berpesan, 'Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam'. Oh ya, sekalian mohon maaf setulusnya ya kalo ada kata-kata mami yang pernah menyakiti hati teman -teman yang kebetulan membaca tulisan ini.

Jadi ngelantur ke mana-mana ya. 'Maaf ya Zubia, tadinya mau menulis tentang kamu saja, Nak, malah kebablasen'.

Hari-hari ini Zubia sibuk main lego dan puzzle. Mami ikut seneng banget ketika dia berteriak kegirangan memuji dirinya sendiri, 'very good...very good, Zubia' setelah berhasil menyusun puzzlenya yang berjumlah 25 potong itu (sebelumya dia ngutak utik puzzle yang berjumlah 10-15 potong). Masih dengan sedikit bantuan mami memang, misalnya megangin potongan-potongan yang sudah disusunnya supaya ndak geser kemana-mana, dan menyemangatinya ketika dia terbolak balik memasang sebuah potongan puzzle.

Zubia yang sangat sayang sama daddynya, akhirnya mengeluarkan sebuah keputusan bulat setelah memahami dan menimbang masak-masak alasan kenapa daddynya harus ke kantor setiap hari. 'Dadda, dont buy books for Zubia', 'dont buy Zubias lego', 'dont go shopping, Dadda', 'stay home with me, dadda, I want to play with you'. Dan ndak pernah ketinggalan bumbu pemanis rajukannya, 'I love you, dadda..'. Setiap hari menjelang jam berangkat kantor, drama ini terus berulang:). Apalagi sejak kantor daddynya pindah ke depan apartemen kami akhir Januari yang lalu, yang kadang memungkinkan daddynya sholat dan makan siang di rumah, episode drama yang menyedihkan ini pun terputar dua kali sehari. Anakku sayang, kelak kau akan mengerti bahwa cinta saja ndak cukup, Nak:p.

Zubia yang sangat perhatian, selalu mengingatkan mami untuk minum vitamin setiap hari, selalu membuat kue untuk mami dengan mainannya, 'I make cake for you Mama, one for you and one for me', selalu menasehati daddynya untuk berhati-hati, 'dont drive too fast Dadda', 'drive carefully Dadda' atau 'you have to stop Dadda, signal is red':). Atau ketika daddynya menjatuhkanya di salju, di sela-sela kekagetan dan kesakitannya dia malah bilang, 'Next time be careful Dadda, don't drop your baby on the snow, Zubia might get hurt, Dadda' (padahal mami waktu itu dah siap-siap 'nyemprot' daddynya). Ah Zubia, rasanya mami yang suka ndak sabaran ini yang justru harus banyak belajar darimu...

Pertanyaanya pun semakin hari semakin detail, seringnya mami daddy bengong dulu bentar baru bisa jawab, kadang malah ndak bisa jawab, musti mikir lamaan dulu hehehe. 'Why tortoise walk slowly?', lalu 'why tortoise has to carry his house?', atau 'why dadda has to make sholat, mama?', dsb dsb:).

Zubia sebentar lagi insyaAllah genap berusia 2 tahun. Daddynya sudah menyiapkan liburan beberapa hari untuk membawanya jalan-jalan ke tempat-tempat yang disukainya. Tinggal mami yang musti menyusun jadwalnya, yah paling-paling ke zoo lagi, Coco Loco lagi, Lollihop lagi, Sealife mungkin, trus mana lagi ya Zubia?

Sementara Zubia sudah wanti wanti ke mami, kalo Zubia minta dibuatkan kue ulang tahun yang besar dan juga hadiahnya. Tapi ndak papa ya Zubi, tanpa teman-teman yang datang?




February 04, 2006
Assalamualaikum,

Alhamdulillah dedenya Zubia hari ini genap berusia 22 minggu dan so far semuanya baik-baik saja. Cuma kata dokter, dedenya agak kegedean, jadi minggu depan mami musti ditest kemungkinan punya gestational diabetes (diabetes yang terjadi selama kehamilan). Semoga ndak ada apa-apa ya, cuma perkiraan umur dedenya aja yang salah, karena selama ini memang cuma dilihat dari ukurannya pas ultrasound (karena siklus mami belum teratur sejak Zubia lahir).

Zubia sekarang begitu menikmati setiap kunjungan kami ke dokter kandungan. Dengan seksama dia mengamati gambar dede bayi di layar monitor sambil mendengarkan penjelasan dokter. Selagi di rumah, perut mami sering diciumnya, sambil ngoceh, 'what are you doing, baby?', 'Zubia see baby in doctor's office', 'Baby was moving iih iih iih', 'Doctor checks babys heart beat tik tak tik tak':).

Entah karena dia sudah tahu kalo ada dede bayi di perut mami, yang suatu saat nanti keluar, dan menjadi besar seperti dirinya, atau entah logika dari mana, kemarin mami dibuatnya terkejut. Seperti biasa, kadang kami ngobrol tentang Allah dan ciptaan-Nya, sederhana aja sih, baru tahap mengenalkan aja kan ya..Nah kemarin pas sampai pertanyaan, 'who created you, Zubia?', sebuah pertanyaan biasa yang sudah sering didengarnya, tiba-tiba dia diam saja, ndak seperti biasanya. Sampai akhirnya mami yang harus njawab sendiri, 'Its Allah who created Zubia..'.Tiba-tiba dia nyeletuk, 'No mama, its mama who made Zubia!'. Waks, tambah pusing mamimu, Nak...


January 28, 2006
Assalamualaikum,

Ada dua pertanyaan yang hari-hari ini selalu diulang Zubia, "why Dadda has to go office, mama?" dan "what is in the balloon, mama?". Semua penjelasan mami (terutama untuk pertanyaan pertama) yang dulunya dia terima begitu saja, tampaknya sekarang ndak bisa lagi memuaskannya. Piye ini, Nak?


January 25, 2006
Assalamualaikum,


Zubia lagi seneng-senengnya meluncur di perosotannya, naik sepeda roda tiga, scooter dan mobilnya, melompat-lompat bersama Tinka-nya, masih setia berkutat dengan buku-bukunya (apalagi sejak September lalu, ketika ruang tamu dirombak menjadi perpustakaan kecil untuknya), dan sejak sebulan yang lalu sangat menikmati bermain di Lollihop dan Coco Loco.

Mohon maaf untuk teman semua, mami belum bisa blogwalking. Harap maklum ya...

Image hosting by PhotobucketImage hosting by Photobucket

Image hosting by Photobucket Image hosting by Photobucket

Foto 1 : Zubia mengkhawatirkan Daddy. Foto 2 : Zubia dan Daddy mengkhawatirkan mami.
Image hosting by Photobucket Image hosting by Photobucket
Posted by: Zubia's Mom4:05 AM  37 comments

Zubia Alam Rizvi - after living for 42 weeks and 3 days in Mommy's womb- was born on March 7, 2004 at 8.24 AM CET in Munich-Germany.

Yusuf Alam Rizvi was born on the opening day of FIFA World Cup, June 9 2006, at 00.10 AM CET in Munich-Germany.

Jamal Alam Rizvi was born through a planned C-Section on January 28 2009 at 8.31 AM CET in Munich-Germany.

My Photo

Name: Zubia, Yusuf, Jamal & Mom Dwi
Location: Munich, Germany
Email: maryatni@gmx.de
YM: maryatni
Powered by :
Powered by Blogger

Designed by:


Site Meter MyShoutbox.com - Free Shoutbox!