Lilypie 5th Birthday Ticker
Lilypie 3rd Birthday Ticker
Lilypie 1st Birthday Ticker
 Monday, January 09, 2006 
POC, Celoteh Zubia, Sahabat2 yang ilang, To school, Hari-hari sulit:)
Assalamualaikum,

Image hosted by Photobucket.com Mami ndak ingin untuk kesekian kalinya menyesalkan mbuletnya birokrasi di tanah air tercinta, juga ndak ingin membicarakan kebobrokan moral sebagian (atau kebanyakan ya) orang-orang pemegang amanah di kantor kantor yang sangat megah itu, apalagi sampai meratapi suratan : rumitnya membawa suami dan anak sendiri menjenguk kampoeng halaman, hanya karena mereka memegang passpor Pakistan.

Mami hanya ingin mengabarkan ke mbak Rara di Brampton sekaligus berterima kasih atas kebesaran hati pemerintah Pakistan yang telah memberikan POC ke mami kira kira sebulan yang lalu ("maaf mbak Ra, belum sempet nelpon aja, insyaAllah soon, ya.."). Ini berarti mami bisa dengan bebas tanpa visa keluar masuk Pakistan, punya hak yang sama, sampai bisa memiliki properti di sana (kalo mau dan mampu loh ya:P). Alhamdulillah, hilang sudah satu kekhawatiran...



January 2, 2006
Assalamualaikum,

Sejak Zubia mulai lancar ngomong, ada aja celotehnya yang bikin kami ketawa.

Seperti minggu lalu, Zubia yang sudah bisa membedakan warna (red, blue, green, yellow, white, black, orange, purple, pink dan brown), saat itu sedang asyik membuka-buka buku ketika mami dan daddy ngobrol. Tiba-tiba dia merangkak pelan-pelan ke arah kami lalu dengan serius mengamati wajah daddynya. Sampai di situ ndak ada yang aneh sih, sampai ketika dia nyeletuk, "Dadda's teeth is yellow!". Hehehe, daddynya langsung protes, " Zubia, this is called brilliant white." Zubianya ngeyel, "No dadda, its yellow!":P.
Sejak itu, hampir setiap hari daddy menanyakan warna giginya ke Zubia dan jawaban yang keluar tetep sama, yellow!. Sampai kemarin malam, Zubia tiba-tiba memberikan jawaban lain. "Its white!", katanya. Daddy langsung ngadu ke mami dengan senyum kemenangan, "Oh Dwi, it feels sooo good.":P. (tuh Nak, gara-gara kamu si daddy jadi lebih rajin gosok gigi hehe).

Zubia yang teguh pendirian (doa maminya begitu, tapi apakah ini benar ada hubungannya dengan unyeng unyeng dua ya? emboh lah...), selalu protes kalo disuruh melakukan sesuatu yang menurutnya ndak masuk akal. Ndak mau pake jaket sebelum dia merasa kedinginan di luar, ndak mau pake sepatu winter ("this shoes is too big, mama. Its mama's shoes" katanya:P), ndak mau keluar rumah kecuali dengan alasan to librabry atau to Kakak Niki's atau Uuk Nelly"s house (alasan lainnya selalu ditolaknya dengan dalih "I dont like it, mama"), dan buanyak lagi tingkahnya yang membuat mami memutar otak untuk 'mengakalinya'.
Tapii Zubia juga sensitif:P, setiap kali mami pusing karena ulahnya, mami cukup bilang, "I am sad, Zubia" sambil pura pura menekuk muka. Zubia akan langsung menubruk mami sambil bilang,"biiig huug, mama" atau "sorry mama" dan "I love you too much, mama". Pelukannya ndak akan lepas sebelum mami mengiyakan pertanyaannya, "are you happy?" :).

Hari itu Zubia sedang sibuk bermain akrobat bersama kursi Balu (kursi berbentuk bear, dinamainya Baloo, seperti temennya Mowgli di the Jungle Book). Tiba-tiba dia manggil, "mama, come to TV room!", "mama sit here" katanya lagi sambil menepuk nepuk kursinya setelah mami nongol. Mami cuma bilang,"this chair is too small for me, Zubia.." trus mau ngeloyor lagi ke dapur ketika Zubia setelah berpikir sejenak nyeletuk, "mama is a biiig woman":P. Untung kamu belum diajari kata 'endut', Nak..hehe.

Hari ini ada telepon dari tante Lili, katanya kakak Niki kangen dan pengen ngomong sama Zubia. Lalu ngobrollah mereka berdua dengan speaker on (jadi tante Lili dan mami bisa ikutan nguping).
Mami : 'Zubia, kakak Niki wants to talk to you'.
Zubia : 'kakak Niki?'
Mami : 'yes, kakak Niki. Say hallo, ok?'
Niki : 'hallo..Zubia..Zubia...'
Zubia : 'hallooo'
Niki : 'Zubia...how are you?'
Zubia : 'I am fine, thank you'
Niki : 'eh ee...eh...'
Zubia : 'ya..ya..'
Niki : 'Zubia..'
Zubia : 'ya...ya..'
Tante Lili : 'Niki, tell Zubia you are missing her..'
Zubia : (dah ngeloyor pergi...)
Niki : 'ya..ya Zubia...I feel...eh..'
Hehehehe sampai di situ meledaklah tawa Tante Lili dan mami:P.



Januari 1, 2006
Please Help ya...
Assalamualaikum,

Entah kenapa, hari hari ini kok mami kangen banget ya dengan para sahabat, yang sebagian ilang entah kemana. Salah mami memang, terlalu sibuk dengan dunia sendiri, sampai lupa nelpon mereka, dan akhirnya ilang pula nomer nomer mereka setelah Zubia mulai kreatif mainin telepon (kebiasaan jelek mami : nyimpen nomor
hanya di pesawat telepon). Padahal mereka (yang pada ilang nih) ndak pake internet, karena tinggal di daerah terpencil dan berbagai alasan lain. Jadi sukseslah perpisahan yang ndak diinginkan bersama ini.

Kedekatan (dan rasa kehilangan itu) itu rasanya jauh lebih dari ke saudara sendiri (tante Yuni, jangan protes kalo suatu saat mbaca postingan ini). I'm everything I am..because I had them (Um, lagi baca kan? pasti kamu ngangguk angguk nih hehe). Ndak berlebihan rasanya, abis susah nyari kata yang pas untuk menggambarkan betapa berharganya mereka buat mami. Berangkat dari keluarga yang ndak utuh, para sahabatlah yang sampai saat ini menjadi salah satu sandaran dan curahan hati mami (apalagi sebelum nikah:). Dan hari ini, salah satu sahabat terbaik mami, Nanik Rahmani, alhamdulillah melahirkan anak pertamanya, duh bahagianya kami...

Lewat postingan ini, mami mohon bantuan dari teman teman bloggers, siapa tahu..ya tho..siapa tahu, ada yang kenal dengan salah satu sahabat mami, seorang Yanti, yang sangat mami sayangi. Nama lengkapnya Purwo Sugiyanti (suaminya namanya Rachmat Sugito atau Sastro), saat ini ada kemungkinan tinggal di Jakarta, Bogor atau Cilacap. Ini foto kami di pertengahan tahun 2001 yang lalu (Yanti yang sebelah kiri ya..).
Image hosted by Photobucket.com


Yang kedua adalah Icut atau Cut Irna, sahabat yang sudah lama sekali menghilang. Kemungkinan besar tinggal di Banda Aceh. Ini adalah foto kami di pertengahan tahun 1996. Adakah teman yang mengenal sosoknya?
Image hosted by Photobucket.com

Yang ketiga adalah Reza ("bahkan ketika masih di IPB pun, aku dah kehilanganmu Za, hiks"). Kemungkinan besar di Jakarta atau Jember. Ini foto kami di pertengahan tahun 1996.
Image hosted by Photobucket.com

Yang keempat adalah Os atau Hayatun Nufus. Adik manis yang selalu membuat hari hari mami jadi ceria. Nufus tinggal di Padang. Ini foto kami di pertengahan tahun 2001 kemarin.
Image hosted by Photobucket.com

Yang kelima adalah Tini Kartini, si non geulis dari Indramayu. Kemungkinan tinggal di Bogor atau Indramayu. Ini adalah foto kami di tahun 2000.
Image hosted by Photobucket.com

Sebentar, sebenarnya listnya masih panjang, tapi sementara itu dulu. Mami akan sangat berbahagia dan berterima kasih apabila ada teman bloggers yang mengenal dan memberitahukan keberadaan mereka.



December 29, 2005
Assalamualaikum,

Ini ada foto untuk para Tante yang kangen Zubia.
Sudah tiga mingguan ini Zubia bawaannya pengen pergi sekolah. "Mama, I am going school...Allah hafiz", katanya setelah nyangklong tasnya sambil berjalan ke arah pintu. Satu menit kemudian dia balik lagi, biasanya sambil bilang, "knock..knock, I come back, Mama".

Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com



December 1, 2005
Assalamualaikum,


Terima kasih atas semua doa dan ucapan selamat dari teman-teman semua. Mohon maaf mami belum sempat menengok balik. Alhamdulillah kami baik, mami masih menjalani hari-hari terakhir mabuk (mudah-mudahan), dan Zubia sudah besar, sudah ngomong dengan kalimat lengkap, sudah bisa bernyanyi dengan jelas beberapa lagu yang dihafalnya dan sudah sejak beberapa bulan lalu sering mendera mami dengan pertanyaan 'why??? dan why not???' dan memberikan alasan 'because...':P.

Kami masih di Munich, di rumah yang sama. Banyak yang menyangka kami sudah pindah ke Kanada:) Mohon maaf lagi karena membiarkan teman-teman berada dalam ketidaktahuan. Sekali lagi terima kasih atas semua perhatian dan doanya.
Posted by: Zubia's Mom2:57 PM  74 comments

Zubia Alam Rizvi - after living for 42 weeks and 3 days in Mommy's womb- was born on March 7, 2004 at 8.24 AM CET in Munich-Germany.

Yusuf Alam Rizvi was born on the opening day of FIFA World Cup, June 9 2006, at 00.10 AM CET in Munich-Germany.

Jamal Alam Rizvi was born through a planned C-Section on January 28 2009 at 8.31 AM CET in Munich-Germany.

My Photo

Name: Zubia, Yusuf, Jamal & Mom Dwi
Location: Munich, Germany
Email: maryatni@gmx.de
YM: maryatni
Powered by :
Powered by Blogger

Designed by:


Site Meter MyShoutbox.com - Free Shoutbox!