Mertuaku, Ocehan & Hafalan Zubia (Adam's)
Assalamualaikum,
Setelah lama ndak ngutak-atik blog dan ndak mengunjungi teman semua, tiba-tiba kok mbahas mertua?:P Mami cuma pengen (untuk kesekian kalinya) mengungkapkan lagi betapa beruntungnya ibu mertua mami. Begitu dicintai dan dimuliakan anak-anaknya (terutama daddynya Zubia) dan disayangi menantunya (mami maksudnya hehe). Setiap untaian katanya adalah amanah bagi daddy, setiap ulas senyumnya adalah kebahagiaan bagi daddy, setiap tetes air matanya adalah duka yang teramat dalam bagi daddy....aah rasanya tak cukup kata-kata untuk menggambarkan betapa daddy mencintai ibunya. 'Ya Allah, aku pun kelak ingin sepertinya...'
Di hari pernikahan kami, satu saja permintaan daddy pada mami, "Dwi, aku akan berusaha menjadi suami yang baik, insyaAllah akan kupenuhi semua hak-hakmu, semampuku aku akan berusaha membahagiakanmu. Hanya satu permintaanku Dwi, jangan pernah menyuruhku memilih antara kamu dan ibuku karena aku sangat mencintainya. Sungguh kau tidak punya kewajiban apa-apa atasnya, hanya ijinkanlah aku berbakti kepadanya." siapa yang ndak trenyuh coba...
Memang sampai detik ini, semua kata-kata itu terbukti:D Mami ndak pernah merasa kasing sayang daddy 'terbagi', meskipun bila kami bersama, tak satu hari pun terlewat tanpa daddy mijitin ibunya, tanpa daddy berbaring walau sejenak dengan ibunya, tanpa mami 'tak dihiraukan' karena daddy sibuk dengan ibunya:P. Dan selama lebih dari empat tahun daddy hidup jauh dari ibunya, tak sekalipun daddy lupa meneleponnya minimal seminggu sekali. Dan minimal seminggu sekali pula, mami selalu melihat binar-binar kebahagiaan itu di mata daddy. Binar yang selalu mengingatkan mami akan Mama, yang pergi justru pada saat mami mulai menyadari bagaimana caranya berbakti. Hiks..
Ayooo bagi masih punya Ibu, sudahkah hak-haknya terpenuhi? Jangan sampai nanti menyesal lho kayak mami...
Memang sampai detik ini, semua kata-kata itu terbukti:D Mami ndak pernah merasa kasing sayang daddy 'terbagi', meskipun bila kami bersama, tak satu hari pun terlewat tanpa daddy mijitin ibunya, tanpa daddy berbaring walau sejenak dengan ibunya, tanpa mami 'tak dihiraukan' karena daddy sibuk dengan ibunya:P. Dan selama lebih dari empat tahun daddy hidup jauh dari ibunya, tak sekalipun daddy lupa meneleponnya minimal seminggu sekali. Dan minimal seminggu sekali pula, mami selalu melihat binar-binar kebahagiaan itu di mata daddy. Binar yang selalu mengingatkan mami akan Mama, yang pergi justru pada saat mami mulai menyadari bagaimana caranya berbakti. Hiks..
Ayooo bagi masih punya Ibu, sudahkah hak-haknya terpenuhi? Jangan sampai nanti menyesal lho kayak mami...
July 10, 2005
Assalamualaikum,

Soundtracknya pun berubah dan daddy harus tegar menerima kenyataan ini:D. Mami : "Number one I love...", Zubia : "Allah!";D.
July 08, 2005
Assalamualaikum,
Alhamdulillah Zubia sudah banyak ngomongnya. Seringkali mami ndak ngerti dia ngomong apa karena terlalu cepat dan ndak beraturan:D, kadang kalimatnya sangat jelas sampai mami tertegun dibuatnya dan tak jarang bahasa yang dipakainya acak kadul alias campur aduk:D. Beberapa yang mami ingat :
- Pas mami lagi asyik nyeterika baju daddy, Zubia yang sebelumnya asyik bermain tiba-tiba nongol dan nyeletuk, "mamaa..its daddas shirt!" Wah, gimana mami ndak tercengang coba..
- Mami lagi pura-pura tidur, trus daddynya nanya dia "Zubia, mama kia kar rahee hay?" (mami lagi ngapain, Zubia?). Zubianya langsung jawab, "Mama is bobok". hehe
- Zubia nunjuk-nunjuk bros mami yang ada batu buletnya sambil bilang, "not ball, pin hay". :)
- Kali lain dia pengen naik ke tempat tidur sambil bilang, "mau up..mau up":P. Dan yang bikin mami paling trenyuh adalah pas dia bilang, "mammaa...ai la yuu":D.
- Dia juga suka berlari ke arah kita sambil merentangkan tangannya sambil bilang, "hug..hug", kalo yang ini maksudnya big hug-nya Teletubbies.
Saat ini Zubia bisa menghapal satu kata terakhir dari masing-masing ayat dari surat Al Fatehah, Al Ikhlas, An Naas dan doa sebelum tidur. Misalnya, kalo mami bilang 'Bismika Allahuma ahya wa bismika...'Zubianya langsung bilang, "amuut":D. Semoga kelak bisa menjadi hafizhah ya Zubi...