Mau cerita wiken seperti biasa, cuma kali ini ada cerita sedihnya. Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun, Embah Ni (budhenya mami) meninggal dunia hari Sabtu pagi di Wonogiri. Embah ini adalah kakak tertua dari Embah Putri (almarhum mamanya mami), yang paling telaten merawat Embah Putri ketika blio sakit. Mami sempat kaget banget, karena Embah Ni yang sangat aktif ini sampai Jumat sorenya masih sehat wal afiat, tiba-tiba jam 7 malam jatuh (stroke) dan jam 8 Sabtu paginya meninggal. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah dan mengampuni segala dosa blio. Amiin.
Mami jadi semakin menyadari betapa tak berdayanya manusia, yang sudah pasti akan mati...anytime. Betapa ruginya kita kalo tidak menggunakan setiap detik waktu kita untuk berbuat baik, untuk bekal kita kembali menghadap-Nya. Aaah, mami jadi merasa sangat kerdil nih hiks. 'Zubia, jadi anak yang sholeh ya Nak, doakan mami dan daddy selalu, hanya itu yang kami harapkan darimu...'
Sebenarnya ada acara daurah murobi hari Sabtunya di rumah budhe Ningsih, tapi mami ndak pergi (Ummi Nida, jewer aja nih maminya), jadinya di rumah aja seharian, nelponin keluarga. Daddy lah yang mengantarkan makanan ke rumah budhe Ningsih, trus dilanjutkan belanja buat Zubia juga buat dapur untuk seminggu kedepan (what a wonderful daddy, alhamdulillah).
Hari minggunya keluarga Kiouani (uncle Aziz, tante Laila, dan Karim, asal Maroko) mengunjungi kami. Kali ini mami masak chicken masala , shami kebab dan baghara rice. Karim ini sekarang usianya 3 tahun dan senengnya ngucel-ucel Zubia, dipeluknya, dicium, tentu saja Zubianya protes abis :-D Tante Laila dan mami deh yang akhirnya sibuk misahin mereka. Lihat aja di foto ini, tangan kiri Karim sedang 'dengan kuatnya' memegang leher Zubia, jadi bukan Zubia yang pengen 'meluk' dia nih:-D. Anak seusia Karim gitu memang lagi suka-sukanya sama baby (anak kecil) kali ya... Dan memang menurut orang tuanya Karim ini sukaaa sama yang namanya anak cewek.:-D Malah dia ngefans berat sama salah satu temen cewek di playgroupnya hehehe
Kali ini tante Laila membelikan sebuah handuk cantik berbentuk kelinci buat Zubia. 'Danke, Tante Laila...'. Tante inilah ( dan Uuk Nelly) yang paling sering membelikan berbagai kebutuhan Zubia, terutama baju. Lho anak siapa sih sebenarnya:-D Jadi ceritanya, Zubia adalah kesayangan para tantenya nih:-D Dan seperti biasa, begitu dicobakan ke Zubia, dia langsung narik mami ke cermin untuk ngaca :-).Oh ya, satu lagi..malam ini Zubia mulai batuk-batuk, insyaAllah besok Selasa mami bawa ke dokter. Hari ini kami harus ke dokter lain untuk medical check-up (rangkaian proses imigrasi ke Kanada).




Sekalian aja nih cerita akhir pekan yang lalu. Hari Sabtu siangnya kami belanja sekalian nengok teman-teman dari
Selama Zubia flu, hampir dua minggu ini, kami di rumah saja, cuma hari Senin yang lalu Haiqa Ali dan mamanya main seharian ke rumah. Selebihnya ya main sendiri, abis gimana lagi, di luar dingin banget, kasihan Zubia. Kerjaan Zubia, paling main, belajar jalan, plus baca buku. Yang terakhir ini yang paling dia suka, dan mami pun bisa ninggalin Zubia dengan tenang kalo dia lagi asyik baca buku:-D Sekarang ini dia paling suka sama buku
Sejak kecil Zubia ndak suka yang namanya soft toys, dengan berbagai modelnya (kecuali soft books ya). Pokoke ndak suka pegang-pegang yang namanya boneka. Nah dua minggu yang lalu, mami membuka kado dari budhe Dwi Ismoyo (dikasihnya dulu pas Zubia baru lahir, tapi karena isinya mainan anak gede, jadi mami belum buka dulu) yang ternyata ada boneka bayi kecilnya. Wuuih Zubia langsung lengket sama tuh 'baby'. Disayang-sayang, disuruhnya nennen hihihi. Pokoke hampir selalu tuh baby ada di tangannya:-D
Kami sekeluarga mengucapkan
Gigi Zubia yang kelima sudah mulai nongol lho, itu... gigi bagian bawah sebelah kiri. Kalo yang dua di tengah kan sudah numbuh duluan.
Nih akhirnya dapat gambarnya juga, meski sambil mewek hihi


Foto ini mami ambil hari Senin lalu, sebelum Zubia kena flu. Ceritanya, setelah bosan menekan-nekan tuts telepon, kini Zubia mulai 'ikutan ngobrol' di telepon. Begitu ketemu pesawat telepon/HP, dia langsung menempelkannya di telinganya sambil ngoceh sssst sst da da ta:-)



Semua pasti kenal dengan keluarga
Lalu Sabtu malamnya keluarga pakdhe Wiwit- yang terdiri dari pakdhe, budhe Ningsih, mbak Ika dan mas Haidar- dan keluarga Om Adjie/Tante Renny juga mengunjungi kami.














